Jejak-Jejak Sesak Sang Aku
Aku
melangkah di atas dunia yang tak punya hati.
Dunia
tanpa belas kasih.
Dunia
yang penuh kisah-kisah keji.
Aku
melangkah dengan sederhana di atas kemewahan.
Berjalan
sendiri di tengah hamparan keramaian.
Dan
berhenti di titik yang paling kelam.
Aku
ingin melangkahkan kakiku pada sebuah ruang.
Berlari
menuju tempat tanpa bayang-bayangmu.
Tanpa
bayang-bayang masa lalu.
Aku
sadar perlarian itu tidaklah mudah.
Perlarian
itu adalah selamanya.
Lantaran,
tempat seperti itu mustahil ada.
Aku
memohon secercah harapan.
Harapan
untuk dihidupi.
Yang
pada akhirnya akan mati.
Aku
berdoa kepada Tuhan.
Meminta
pertolongan yang dinanti-nanti.
Meski
cobaan datang silih berganti.
Aku
adalah pejalan kaki yang mencari keindahan duniawi.
Berambisi
mengkhianati lautan negasi.
Kendati,
nyeri yang aku nikmati.
Aku
berada dalam perjalanan yang begitu menyesakan hati.
Perjalanan
sunyi yang jejak-jejaknya tersembunyi.
Tanpa harapan, tanpa impian, Aku memutuskan untuk mati.
Komentar
Posting Komentar